Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Warta Pengabdian

Wirausaha Es Krim dan Puding Sedot Temulawak Penambah Nafsu Makan Oleh Kader Posyandu Desa Sukokerto Kecamatan Sukowono Jember Ika Rahmawati Sutejo
Warta Pengabdian Vol 12 No 1 (2018): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v12i1.7336

Abstract

Angka kurang gizi pada anak di kabupaten Jember merupakan salah satu tertinggi di Jawa Timur, yaitu sebesar 8.035 Balita. Hal ini membuat permasalahan kesehatan yang dihadapi kader posyandu fokus pada gangguan gizi ini. Terapi gizi/nutrisi juga merupakan penanganan utama untuk kasus tersebut. Kader posyandu merasa pengetahuan gizi mereka terbatas, sehingga makanan sehat yang disiapkan untuk kegiatan posyandu kurang bervariatif. Selain itu kader ingin memanfaatkan pengetahuan & keterampilan mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan sehingga meningkatkan perekonomian keluarga. Es Krim dan pudot (puding sedot) merupakan 2 macam makanan yang disukai oleh anak karena texture yang lembut dan rasanya manis. Kedua makanan ini sangat cocok digunakan sebagai makanan pendamping untuk meningkatkan nafsu makan dan menambah berat badan balita gizi buruk maupun anak-anak sehat pada umumnya. Kandungan gizi kedua makanan ini cukup lengkap, terdiri dari karbohidrat/gula, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan tambahan sari temulawak yang telah terbukti dapat meningkatkan nafsu makan. Tim pelaksana pengabdian masyarakat memberikan solusi kepada mitra kader posyandu 72 dan 74 Desa Sukokerto Kecamatan Sukowono berupa transfer pengetahuan tentang nutrisi, pelatihan pembuatan es krim dan puding temulawak serta pendampingan kewirausahaan. Mitra juga diberikan peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan makanan, pengemasan hingga pemasaran produknya. Target yang dicapai dari kegiatan ini adalah mitra mampu membuat es krim dan pudot temulawak penambah nafsu makan anak serta mampu mengelola dan memasarkan produk wirasusaha secara mandiri.
Pengelolaan Faktor Risiko Secara Komprehensif Sebagai Upaya Pencegahan Skabies Santri Pesantren NURIS Jember Ika Rahmawati Sutejo; Ancah Marchianti; Viddi Rosyidi; Adhista Noveyani
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.18255

Abstract

Santri pondok pesantren merupakan komunitas berisiko tinggi terserang skabies karena kepadatan dan kontak erat penghuninya. Santri yang terserang mengalami gatal, sulit tidur di malam hari, sampai dengan infeksi sekunder sehingga mengganggu proses belajar. Penyakit ini disebabkan sanitasi lingkungan dan hygiene personal yang buruk akibat pengetahuan santri tentang penyakit terbatas. Pesantren selalu menekankan upaya menjaga kebersihan lingkungan, yang tanpa kesadaran santri tidak akan berjalan optimal. Sehingga perlu dilaksanakan upaya komprehensif dengan fokus peningkatan pengetahuan santri tentang hidup sehat, sehingga timbul kesadaran untuk merubah perilaku menjaga kebersihan lingkungan dan pribadi. Metode kegiatan terdiri dari identifikasi, pendataan dan pengobatan santri penderita skabies, pemberian penyuluhan mengenai penyakit dan pencegahannya termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pelatihan wakil santri, pelatihan pembuatan sabun belerang, dan pendampingan perbaikan kebersihan lingkungan ponpes. Kegiatan ini dilaksanakan bulan September-November 2020 di pesantren Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Jember. Sasaran kegiatan ini adalah santri Madarasah tsanawiyah (MTs), SMA, santri yang tergabung pada kegiatan ekstrakurikuler PMR, serta pengasuh ponpes. Hasil akhir kegiatan ini berupa turunnya angka kasus skabies, peningkatan pengetahuan dan sikap santri, tersedianya produk sabun belerang, terdapat wakil santri yang terlatih mendeteksi dan memberiksan penangan awal kasus skabies ringan, dan adanya rekomendasi kepada pengasuh terkait peningkatan sanitasi dan kebersihan lingkungan pondok.